Sampah yang menumpuk masih jadi permasalahan dan harus diolah karena bisa mencemari lingkungan serta menimbulkan penyakit. PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan salah satu unit usaha BUMI membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSD) di Sangatta, Kalimantan Timur.
Program pembangunan TPSD ini menghabiskan dana hingga Rp 16,9 Miliar karena menggunakan teknologi Zero Waste dan mesin Thermal Hydro Drive. TPSD ini sudah beroperasi selama dua tahun dan bisa menampung 20 ton masyarakat setiap harinya.
Sampah-sampah yang dikumpulkan kemudian diolah dengan mekanisme yang ramah lingkungan dengan menggunakan sistem air pollution control sehingga semua sampah yang diolah bebas dari pencemaran. Selanjutnya sampah yang telah dikumpulkan diolah menjadi kompos dan maggot. Sejak awal beroperasi, TPST ini sudah mengolah belasan ribu ton sampah.
Adika Nuraga Bakrie selaku Presiden Direktur BUMI mengatakan bahwa program-program yang dijalankan bukti nyata perusahaan selalu mengedepankan prinsip SDGs.
“BUMI melalui anak usahanya di sekitar tambang selalu memegang komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menyukseskan kegiatan SDGs. Praktik-praktik terbaik diharapkan dapat menciptakan kemandirian dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar.”